Sebatik Segera Jadi Daerah Otonomi

NUNUKAN, KOMPAS – Pulau Sebatik di perbatasan Kalimantan Timur-Malaysia segera menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Nunukan. Bupati Nunukan Basri mendorong percepatan pemekaran itu dengan menandatangani rancangan peraturan daerah pembentukan tiga kecamatan baru.

”Raperdanya sudah saya tanda tangani dan saat ini ada di tangan DPRD,” kata Basri di kantornya, Selasa (26/7).

Basri mengatakan, raperda pembentukan tiga kecamatan baru di Sebatik itu untuk mendorong adanya lima kecamatan di Sebatik sebagai persyaratan pemekaran suatu wilayah menjadi daerah otonom. Saat ini, sudah terdapat dua kecamatan di pulau terluar Kaltim itu yakni, Sebatik dan Sebatik Barat.

”Ini, kan, bagian dari kepentingan strategis di wilayah perbatasan, dan sesuai dengan petunjuk dari atas (pemerintah pusat),” kata Basri.

Basri tidak akan mempertahankan Sebatik sebagai bagian dari wilayah Nunukan demi kepentingan yang lebih besar, yakni pertahanan negara. ”Apalagi, di lapangan kebutuhan untuk pemekaran ini juga sudah mendesak,” ujarnya.

Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Laut Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Sunarto, sepakat dengan rencana pemekaran Sebatik sebagai kabupaten/kota terpisah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

”Kami sependapat dengan rencana itu agar Sebatik dapat lebih berkembang,” ujar Sunarto di sela acara penyusunan rencana aksi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan. Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan bahkan memprioritaskan pengembangan Pulau Sebatik pada tahun 2012.

Namun, menurut Sunarto, pemekaran saja tidak cukup. Untuk menumbuhkan perekonomian Sebatik dibutuhkan setidaknya keputusan presiden yang dapat dijadikan landasan bagi semua lini untuk bergerak membangun Sebatik. Kebutuhan yang paling mendesak adalah aksesibilitas seperti pengembangan pelabuhan dan pembangunan jalan. (ILO)

 

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2011/07/27/04395349/Sebatik.Segera.Jadi.Daerah.Otonomi